Friday 4 March 2016

HADIS BERKENAAN LALAT




Lalat adalah jenis serangga yang berasal dari subordo Cyclorraphaordo Diptera. Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk. Lalat juga menyebarkan berbagai penyakit mulai Kholera, Diare, Desentry, Thypus, TBC, dansebagainya. Hal ini disebabkan lalat adalah media berbagai kuman penyakit (carier patogen) mulai bakteri patogen bahkan virus penyebab berbagai penyakit, yang menempel di badannya. Pelajaran ini pun pernah kita terima ketika masih di SD yaitu di pelajaran IPA khususnya Ilmu Pengetahuan Hayat (biologi). Menurut rasional yang ilmiah bahkan anak SD kelas VI pun pasti tahu, bahwa lalat adalah binatang kotor, yang makanannya adalah bangkai, kotoran manusia dan hewan, sampah dan sebagainya.

Jika Lalat Hinggap di Minumanmu


عن أبي هريرة –رضي الله عنه- قال قال رسول الله –صلي الله عليه و سلم- ((إذا وقع الذباب في شراب أحدكم فليغمسه, ثم لينزعه, فإن في أحد جناحيه داء, و في الآخر شفاء))
أخرجه البخاري, و أبو داود, و زاد: ((و إنه يتقي بجناحيه الذي فيه الداء))


Dari Abu Hurairoh –radhiyallahu ‘anhu-, dia berkata, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Jika lalat hinggap ke minuman salah seorang diantara kalian, maka hendaklah ia menenggelamkannya, kemudian buanglah (lalat tersebut), karena sesungguhnya di salah satu sayapnya ada penyakit, dan di sayap lainnya ada obat”. Dikeluarkan oleh Al Bukhori, dan Abu Dawud, dan dia (Abu Dawud) menambahkan, “Sesungguhnya ia menjaga sayap yang di dalamnya ada penyakit”


Faedah Hadits:


1. Sucinya lalat baik dalam keadaan hidup maupun telah mati, lalat tersebut tidak menajisi benda-benda yang dihinggapinya baik cair maupun padat.

2. Disunnahkannya menenggelamkan seluruh tubuh lalat ke dalam benda cair yang dijatuhi oleh lalat, kemudian diangkat dan dikeluarkan, lalu dimanfaatkan karena yang terjatuhi oleh lalat tersebut suci. Adapun jika yang terjatuhi oleh lalat tersebut benda padat maka buanglah bagian yang dijatuhi oleh lalat tersebut dan yang sekitarnya, sebab bagian sisanya (selain yang dibuang) dari zat padat tersebut tidak terkena penyakit.


3. Bahwa di salah satu sayap lalat ada penyakit dan di sayap lain ada obat. Jika lalat menghinggapi minuman, ia akan mengangkat sayap yang ada obatnya dan memasukkan sayap yang ada penyakitnya ke dalam minuman untuk menjaga sentajanya yang Allah titipkan di sayapnya dari kerusakan, ini akan menjadi simpanan baginya dalam kehidupannya ketika ia membutuhkannya. Ini adalah hikmah Allah, Dia memerintahkan agar sayap yang ada obatnya ditenggelamkan untuk menetralkan penyakit pada satu sayap tersebut.
Adapun membuang minuman (setelah kemasukan lalat), maka ini termasuk menyia-nyiakan harta, dan syariat Islam bukanlah semata untuk satu zaman saja atau untuk satu suku bangsa saja, lagipula minuman selalu sangat berharga di zaman kapanpun dan di tempat manapun, dan bagi suku bangsa mana saja.

4. Di hadits ini terdapat mukjizat ilmilah. Dalam pengetahuan modern telah digunakan mikroskop dan alat-alat lainnya sehingga menemukan bukti ilmiah adanya obat yang berbahaya di salah satu sayap lalat, dan menemukan adanya obat yang dapat menetralisir pada sayap lainnya. Syariat Allah memiliki rahasia-rahasia.

5. Para ulama menganalogikan kesucian lalat dengan seluruh jenis serangga yang tidak memiliki peredaran darah lalu mereka menghukumi kesuciannya dan tidak najis minuman atau makanan yang dihinggapi serangga-serangga tersebut baik makanannya itu banyak maupun sedikit. Hal itu karena penyebab najis tersebut adalah darah yang mengalir setelah kematiannya, dan sebab ini tidak ditemukan pada hewan yang tidak memiliki peredaran darah seperti lebah, nyamuk, serta jenis-jenis serangga lainnya.



Hadits Riwayat Anas bin Malik
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ قَالَ : إِذَا وَقَعَ الذُّبَابُ فِيْ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْمِسْهُ فَإِنَّ فِيْ
أَحَدِ جَنَاحَيْهِ دَاءً وَفِيْ الآخَرِ شِفَاءً
Dari Anas bahwasanya Nabi bersabda: “Apabila lalat jatuh pada bejana salah satu diantara kalian, maka celupkanlah karena pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan sayap lainnya terdapat obat”.

“Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada obatnya.”
(HR. Bukhari, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Penelitian ilmiah membuktikan bahwa lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil berukuran sekitar 20-25 mili-mikron yang dinamakan Bakteri Yofaj, tempat tumbuhnya bakteri pembunuh.  Tapi lalat juga sesungguhnya membuat bakteri penyembuhnya.
Dalam ‘Kajian Mukjizat Al-Qur’an dan As-Sunnah’ yang diketuai oleh Prof. Dr. Abdul Majid Az-Zindani meneliti  bahwa memang pada sayap kiri lalat terdapat berbagai macam virus yang mematikan. Mereka berusaha mematikan viris-virus tersebut dengan cara-cara konvensional dan menemukan kegagalan. Namun ketika mereka memasukkan sayap kanan lalat mereka melihat perubahan signifikan. Seluruh virus apapun yang dibawa oleh sayap kiri lalat ternyata musnah dan mati akibat obat yang terdapat pada sayat kanan.(Subhanallah… J)
Dr. Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedokteran Universitas Iskandariyah, telah melakukan penelitian tentang “hadits lalat ini” dan menegaskan bahwa di dalam rujukan-rujukan kedokteran masa silam ada penjelasan tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat. Baru di zaman sekarang, para pakar penyakit bisa mengungkap rahasia ini, padahal sudah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepalanya bahwa obat berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.



No comments:

Post a Comment